Materi Dasar Python: Struktur Kontrol Alur Program (Percabangan)

Kontrol alur program di Python: Pelajari if, if-else, elif,operator logika(and, or, not), nested if, match-case, Ternary Operator. Kuasai percabangan

 


🚀 Tujuan Pembelajaran

Setelah membaca dan mempraktikkan materi ini, kamu akan mampu:

  1. Menjelaskan konsep dasar kontrol alur program atau struktur percabangan dalam pemrograman.

  2. Mengimplementasikan pernyataan if, if-else, dan elif untuk membuat program yang bisa mengambil keputusan.

  3. Menggunakan operator logika (and, or, not) untuk menggabungkan dan memperumit kondisi.

  4. Menerapkan nested if (if bersarang) untuk skenario pengambilan keputusan yang lebih kompleks.

  5. Memanfaatkan match-case (untuk Python 3.10+) sebagai alternatif if-elif yang lebih rapi.

  6. Menulis kondisi sederhana dalam satu baris menggunakan conditional expression (ternary operator).

  7. Membuat program yang lebih interaktif dan cerdas dengan berbagai teknik percabangan.

Daniarsyah - Dalam pemrograman, program tidak selalu berjalan dari atas ke bawah secara lurus. Terkadang, kita ingin program mengambil keputusan berdasarkan kondisi tertentu — misalnya, jika nilai siswa di atas 60, maka “Lulus”, jika tidak, maka “Tidak Lulus”.

Inilah yang disebut kontrol alur program atau struktur percabangan. Di Python, ada beberapa cara untuk mengatur alur program berdasarkan kondisi. Mari kita pelajari satu per satu!

1. Pernyataan if

Pernyataan if digunakan untuk menjalankan blok kode hanya jika kondisi bernilai True.

🔹 Sintaks:

if kondisi:
   # kode yang dijalankan jika kondisi benar

🔹 Contoh:

angka = int(input("Masukkan angka: "))

if angka > 0:
   print("Angka positif")
if angka < 0:
   print("Angka negatif")
if angka == 0:
   print("Angka adalah 0")

💡 Catatan Penting:

  • Setelah if, harus diikuti titik dua (:).

  • Kode di dalam blok if harus di-indentasi (diberi spasi di awal baris). Biasanya menggunakan 4 spasi atau 1 tab.

2. Pernyataan if-else

Jika kita ingin menentukan dua kemungkinan:

  • Jika kondisi benar, jalankan kode A.

  • Jika kondisi salah, jalankan kode B.

🔹 Sintaks:

if kondisi:
   # kode jika kondisi benar
else:
   # kode jika kondisi salah

🔹 Contoh:

nilai = int(input("Masukkan nilai: "))

if nilai >= 60:
   print("Anda lulus")
else:
   print("Anda tidak lulus")

3. Pernyataan elif (Else If)

Digunakan ketika ada lebih dari dua kondisi yang perlu dicek secara berurutan. Python akan berhenti mengecek begitu menemukan kondisi yang benar.

🔹 Sintaks:

if kondisi1:
   # kode 1
elif kondisi2:
   # kode 2
elif kondisi3:
   # kode 3
else:
   # kode jika semua kondisi salah

🔹 Contoh:

nilai = int(input("Masukkan nilai: "))

if nilai >= 90:
   print("Nilai A")
elif nilai >= 80:
   print("Nilai B")
elif nilai >= 70:
   print("Nilai C")
elif nilai >= 60:
   print("Nilai D")
else:
   print("Nilai E")

⚠️ Perbedaan if vs elif: Jika menggunakan if berulang, semua kondisi akan dicek, meskipun salah satu sudah benar. Dengan elif, hanya satu blok yang dijalankan — yang pertama kali bernilai True.

4. Operator Logika dalam Kondisi

Kita bisa menggabungkan beberapa kondisi menggunakan operator logika:

OperatorArtiContoh Penggunaan
anddanumur >= 17 and punya_sim == "ya"
oratauhari == "Sabtu" or hari == "Minggu"
notbukannot (nilai < 0)

🔹 Contoh:

umur = int(input("Masukkan umur: "))
punya_sim = input("Punya SIM? (ya/tidak): ")

if umur >= 17 and punya_sim == "ya":
   print("Boleh mengendarai motor")
else:
   print("Tidak boleh mengendarai motor")

5. Nested if (If Bersarang)

Kita bisa menempatkan pernyataan if di dalam pernyataan if lainnya.

🔹 Contoh:

username = input("Username: ")
password = input("Password: ")

if username == "admin":
   if password == "12345":
       print("Login berhasil")
       print("Selamat datang, admin!")
   else:
       print("Password salah")
else:
   print("Username tidak ditemukan")

💡 Indentasi sangat penting! Setiap if di dalam harus lebih menjorok ke kanan.

6. match-case (Alternatif Modern untuk Banyak Kondisi)

Mulai Python 3.10, kita bisa menggunakan match-case sebagai pengganti if-elif yang panjang. Lebih rapi dan mudah dibaca!

🔹 Sintaks:

match variabel:
   case nilai1 | nilai2:
       # kode
   case nilai3:
       # kode
   case _:
       # default (seperti else)

🔹 Contoh:

hari = input("Masukkan nama hari: ").lower()

match hari:
   case "senin" | "selasa" | "rabu" | "kamis" | "jumat":
       print("Hari kerja")
   case "sabtu" | "minggu":
       print("Hari libur")
   case _:
       print("Nama hari tidak valid")

✅ Lebih ringkas daripada menulis banyak or di if!

7. Conditional Expression (Ternary Operator)

Untuk kondisi sederhana, kita bisa menulis if-else dalam satu baris!

🔹 Sintaks:

variabel = nilai_jika_benar if kondisi else nilai_jika_salah

🔹 Contoh:

angka = int(input("Masukkan angka: "))
hasil = "positif" if angka > 0 else "negatif atau nol"
print("Hasil:", hasil)

💡 Sangat berguna untuk menghemat baris kode saat hanya menetapkan nilai berdasarkan kondisi.

Kesimpulan

Struktur kontrol alur program memungkinkan program kita berpikir dan mengambil keputusan, seperti manusia! Dengan memahami:

  • if, if-else, elif

  • Operator logika (and, or, not)

  • nested if

  • match-case

  • Ternary operator

Kamu sudah siap membuat program Python yang interaktif dan cerdas!

Latihan untuk Siswa

  1. Buat program yang menentukan apakah seseorang boleh menonton film berdasarkan usia (misal: usia ≥ 13).

  2. Buat kalkulator sederhana yang memilih operasi berdasarkan input pengguna (+, -, *, /) menggunakan match-case.

  3. Gunakan ternary operator untuk menentukan apakah bilangan genap atau ganjil.

📌 Tips: Selalu perhatikan indentasi dan titik dua (:). Kesalahan kecil di sini bisa membuat program error!



Posting Komentar